Jumat, 11 Januari 2013

Orang Miskin Dilarang Sekolah


Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting di masa sekarang. Semua orang mengejar pendidikan setinggi-tingginya untuk mensejahterakan kehidupannya di masa yang akan datang. Namun, sepertinya hal ini tidak berlaku bagi orang miskin di Indonesia. Seakan-akan mereka dilarang untuk mendapatkan haknya di bidang pendidikan.
Kemiskinan merupakan salah satu masalah sosial yang terjadi di Indonesia. Kemiskinan dapat diartikan sebagai suatu keadaan seseorang dimana dirinya tidak dapat memenuhi kebutuhannya. Baik itu kebutuhan pangan, sandang, papan, dan sebagainya. Termasuk juga dalam memenuhi kebutuhan pendidikan khususnya bagi para generasi muda. Pendidikan seperti menjadi barang mahal bagi orang miskin, seakan-akan hal itu menjadi sebuah larangan tersendiri di benak mereka. Para  orang tua sudah berusaha semaksimal mungkin mendukung anaknya agar bersekolah, namun biaya sekolah pun tidak bisa terpenuhi. Dalam tulisan ini ada tiga masalah yang akan diulas yaitu sebab orang miskin tidak sekolah, pengorbanan orang miskin untuk sekolah, dan usaha-usaha pemerintah untuk menunjang pendidikan bagi orang miskin.

Sebab-Sebab Orang Miskin tidak Sekolah
Penyebab orang-orang miskin tidak bersekolah bisa terjadi karena dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terjadi karena keadaan ekonomi yang rendah. Apalagi bagi mereka yang ada di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan sekitarnya. Dampak dari urbanisasi dan tidak mempunyai keahlian bekerja menyebabkan kemiskinan menjadi marak dan tidak terkendali. Mereka yang melakukan urbanisasi kebanyakan berasal dari lulusan sekolah dasar saja, itupun ada yang tidak tamat atau lulus. Usaha mereka mencari uang dari hasil kerjanya hanya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi untuk biaya sekolah, mereka sudah tidak mempunyai sisa uang. Seharusnya mereka bisa mengedepankan pendidikan anak-anaknya bagaimana pun caranya. Apabila anak mereka bersekolah setidaknya hingga SMA, mereka bisa memperbaiki keadaan ekonomi sehingga kehidupannya bisa lebih sejahtera. Lebih disayangkan lagi bila mereka yang tidak bersekolah tergolong anak yang cerdas.
Selain keadaan ekonomi yang rendah, penyebab yang lain timbul dari orang tua yang tidak peduli dengan pendidikan anak-anaknya. Karena kemiskinan dan tuntutan kebutuhan hidup yang serba mahal menyebabkan orang tua dari kalangan miskin menjadi egois. Mereka hanya mementingkan bagaimana caranya untuk bertahan hidup daripada memikirkan pendidikan anaknya. Orang tua miskin menganggap bahwa pendidikan dan sekolah adalah hal yang sia-sia, dan lebih baik anaknya langsung bekerja yang penting menghasilkan uang. Seperti yang dilakukan para orang tua yang anaknya disuruh mengamen di lampu merah. Anak yang seharusnya ada di sekolah pada jam-jam sekolah, nyatanya harus berkeliling diantara kendaraan-kendaraan bermotor untuk mencari uang. Lebih mirisnya lagi, orang tua anak itu hanya menunggu di pinggir jalan, sekaligus meminta setoran dari anak tersebut.
Karena orang tua tersebut mengajarkan pada anak untuk bekerja daripada belajar dan sekolah, anak itu pun menjadi ketagihan. Ketagihan disini maksudnya bahwa anak tersebut sudah terlalu bergantung dengan uang. Yang ada dalam pikiran mereka hanya bagaimana caranya untuk mendapatkan uang, karena dengan uang mereka bisa makan dan membeli apa yang mereka mau. Mereka lebih memilih untuk bekerja daripada sekolah karena sekolah itu tidak akan menghasilkan uang, justru akan menghabiskan uang yang mereka dapatkan.
Faktor eksternal datang dari biaya sekolah saat ini yang sangat mahal. Hanya untuk biaya pendaftaran saja sudah mencapai jutaan rupiah. Bagaimana dengan biaya per bulannya? Itupun belum dengan biaya untuk pembelian buku tulis dan buku panduan, LKS, seragam, alat tulis, dan lain-lain. Biaya semahal itu hanya bisa dijangkau oleh mereka yang berada dalam tingkat ekonomi menengah ke atas. Beasiswa yang diberikan oleh pihak sekolah pun seakan-akan tidak dapat menutupi kekurangan itu.

Pengorbanan Orang Miskin untuk Sekolah
Sebenarnya masih banyak orang-orang miskin yang peduli akan pentingnya pendidikan bagi anak-anak mereka. Sering kita melihat tayangan di televisi tentang mereka kaum kecil yang berpenghasilan pas-pasan namun bisa menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi. Perjuangan mereka patut dicontoh oleh semua orang.
Alasan anak-anak kurang mampu harus sekolah bermula dari kekecewaan orang tua terhadap masa lalunya yang kurang atau bahkan tidak mengenyam pendidikan. Orang tua mempunyai anggapan bahwa anak mereka harus bisa hidup lebih nyaman dan enak daripada sekarang. Dan jalan untuk membuat hidup lebih nyaman adalah dengan menempuh pendidikan. Karena tidak dapat dipungkiri di zaman sekarang ini, untuk mendapatkan pekerjaan sangatlah susah. Untuk mendapatkan pekerjaan harus mempunyai ijazah minimal SMA. Itupun hanya menjadi cleaning service atau penjaga toko. Maka dari itu orang tua menaruh banyak harapan kepada anaknya.
Karena harapan yang begitu besar kepada anaknya, mereka rela berkorban apapun demi mencapai itu semua. Pengorbanan yang harus mereka tanggung diawali dengan hidup yang ala kadarnya. Penghasilan mereka yang begitu pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari harus benar-benar dipangkas untuk biaya pendidikan. Mereka rela untuk makan seadanya asalkan biaya sekolah bisa terpenuhi.
Pengorbanan yang mereka lakukan terkadang tidak mendapatkan balasan yang setimpal. Memang saat ini banyak sekolah yang lebih mengedepankan prestasi akademik siswa, tidak peduli dari kalangan mana mereka berasal. Namun masih saja ada sekolah yang mementingkan pendapatannya, sehingga anak-anak kurang mampu hanya bisa bersekolah di sekolah yang mempunyai label yang buruk dari masyarakat. Misalnya saja di sekolah yang notabene terkenal sering melakukan tawuran, atau sekolah yang terkenal karena banyak anak nalkalnya, tingkat kelulusan yang rendah, dan sebagainya. Hal ini sangat disayangkan, seandainya anak yang pintar harus bersekolah di lingkungan yang negatif seperti contoh diatas. Dampaknya, anak tidak mengembangkan kecerdasannya dengan belajar, malah justru ikut terjerumus ke dalam pergaulan yang tidak baik. Karena masa-masa sebagai pelajar terutama SMP dan SMA adalah masa dimana mereka berada dalam keadaan labil, sehingga mudah terpengaruh oleh hal-hal yang dianggap negatif.
Sebenarnya banyak anak-anak cerdas di Indonesia malah berasal dari kalangan yang kurang mampu. Hal ini dikarenakan kesadarannya dalam menuntut ilmu sangat besar. Ditambah lagi mereka adalah harapan kedua orang tuanya, karena orang tua pasti menginginkan anaknya sukses dan tidak ingin anaknya menjalani hidup seperti apa yang mereka jalani. Sebagai anak, tentunya mereka juga tidak ingin mengecewakan harapan orang tuanya. Mereka burusaha untuk memenuhi keinginan orang tuanya dengan cara belajar, dan hasilnya banyak anak dari kalangan kurang mampu bisa menjadi juara di olimpiade-olimpiade yang tingkatnya bisa mencapai internasional.

Upaya yang Dilakukan Pemerintah
Melihat kemiskinan di Indonesia makin merajalela, pemerintah telah mengadakan program-program yang dapat memotivasi dan meringankan beban kaum kecil agar pendidikan dapat dijalani semua anak Indonesia. Salah satunya adalah program WAJAR (Wajib Belajar) 9 tahun. Program ini mewajibkan seluruh anak di Indonesia untuk menjalani pendidikan dari SD hingga SMP. Pemerintah melaksanakan program ini agar anak Indonesia menjadi cerdas dan dapat mengejar ketertinggalan pendidikan Indonesia di mata dunia.
Selain itu, pemerintah juga meringankan biaya pendidikan para siswa dan membantu biaya operasional sekolah yang kurang mampu dengan program BOS (Bantuan Operasinal Sekolah). Hal ini dilakukan agar siswa yang kurang mampu dapat terus menjalankan kegiatan belajarnya tanpa ada hambatan dari biaya yang dikeluarkan. Selain itu, biaya BOS juga digunakan untuk memperbaiki sarana dan prasarana sekolah agar sekolah bisa menciptakan suasana belajar mengajar yang kondusif, dan para siswa juga nyaman dalam belajar di sekolah.
Selain BOS, pemerintah juga menyediakan sekolah gratis yang telah dijalankan hampir di semua wilayah Indonesia. Betapa perhatiannya pemerintah terhadap pendidikan sampai-sampai sekolah pun digratiskan. Sekolah gratis ini hanya diadakan di sekolah-sekolah yang berstatus negeri dan bukan sekolah yang telah berlabel RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) di tiap daerah. Itupun tidak di setiap sekolah negeri ditunjuk menjadi sekolah gratis. Apabila kebaikan pemerintah ini dapat digunakan secara maksimal, maka akan banyak generasi muda yang bisa bersekolah dan mensukseskan program WAJAR 9 Tahun.

Catatan Akhir
Sudah sepantasnya semua anak di Indonesia mengenyam pendidikan dari mulai tingkat SD (Sekolah Dasar) hingga SMA (Sekolah Menengah Atas) tanpa terkecuali. Harus ada peningkatan kesadaran bagi mereka tentang pentingnya pendidikan. Karena ilmu yang diperoleh dari sekolah dapat membantu mareka dalam menjalani kehidupannya. Dukungan dari banyak pihak terutama keluarga sangat penting agar anak mau mengenyam pendidikan. Manfaatkanlah bantuan-bantuan yang diberikan, baik dari pemerintah ataupun dari pihak yayasan sekolah untuk meringankan biaya. Masa anak-anak harus dikembangkan pola pikirnya, tidak hanya mengenalkan uang sebagai satu-satunya hal yang dapat memberikan kepuasan. Kita sebagai generasi yang peduli akan sesama hendaknya mau membantu, tidak hanya dalam bentuk uang namun juga dapat menularkan ilmu kita kepada mereka dengan jalan mengadakan sekolah terbuka. Dengan begitu kita juga memberikan sumbangsih yang besar bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.


1 komentar:

  1. Selamat Datang di Website OM AGUS
    Izinkan kami membantu anda
    semua dengan Angka ritual Kami..
    Kami dengan bantuan Supranatural
    Bisa menghasilkan Angka Ritual Yang Sangat
    Mengagumkan…Bisa Menerawang
    Angka Yang Bakal Keluar Untuk Toto Singapore
    Maupun Hongkong…Kami bekerja tiada henti
    Untuk Bisa menembus Angka yang bakal Keluar..
    dengan Jaminan 100% gol / Tembus…!!!!,hb=085-399-278-797
    Tapi Ingat Kami Hanya Memberikan Angka Ritual
    Kami Hanya Kepada Anda Yang Benar-benar
    dengan sangat Membutuhkan
    Angka Ritual Kami .. Kunci Kami Anda Harus
    OPTIMIS Angka Bakal Tembus…Hanya
    dengan Sebuah Optimis Anda bisa Menang…!!!
    Apakah anda Termasuk dalam Kategori Ini
    1. Di Lilit Hutang
    2. Selalu kalah Dalam Bermain Togel
    3. Barang berharga Anda udah Habis Buat Judi Togel
    4. Anda Udah ke mana-mana tapi tidak menghasilkan Solusi yang

    Jangan Anda Putus Asa…Anda udah
    berada Di blog yang sangat Tepat..
    Kami akan membantu anda.

    BalasHapus