Jumat, 11 Januari 2013

Indonesia, Negara yang Kuat


Dunia ini terbagi-bagi menjadi beberapa pulau. Pulau-pulau itu juga akan terbagi-bagi lagi menjadi negara-negara. Menurut Kranenburg, negara adalah organisasi kekuasaan yang diciptakan oleh sekelompok manusia yang disebut bangsa. Sedangkan menurut Logeman, negara adalah organisasi kekuasaan yang meliputi sekelompok manusia yang disebut bangsa. Negara adalah kekuasaan yang meliputi wilayah, rakyat, pemerintahan serta mempunyai hak istimewa seperti hak memaksa, hak monopoli, serta hak mencakup semua yang bertujuan untuk menjamin perlindungan, keamanan, keadilan serta tercapainya tujuan bersama.

Seperti yang kita ketahui bahwa negara dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu: negara maju, negara berkembang dan negara tertinggal. Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan negara berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan. Negara yang digolongkan sebagai negara maju terdapat di benua Eropa terutama kawasan Eropa Barat serta Amerika (Utara) Misalnya Belanda, Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan lain-lain. Sedangkan yang digolongkan negara berkembang terdapat di Benua Asia, Afrika, dan Amerika Selatan/Amerika Latin (crayonpedia.org). Negara tertinggal merupakan negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang rendah. Bisanya ditemui di benua Afrika seperti Kongo, Haiti, Somalia, Sudan, dan sebagainya. Semua negara ingin menjadi negara maju karena dalam pengertian mereka, negara maju adalah negara yang besar dan kuat. Negara yang maju akan selalu ditakuti oleh negara-negara berkembang apalagi negara-negara tertinggal. Karena apapun yang menjadi keputusan dan kehendak negara maju pasti akan diikuti oleh semua negara-negara maju dan berkembang. Padahal menjadi negara yang kuat bukanlah hanya dari pembagian negara itu maju atau bukan, melainkan bisa dari banyak aspek.

Memang anggapan sebuah negara maju adalah negara yang kuat itu sudah menjadi rahasia umum. Negara maju menjadi kuat adalah karena mereka sudah maju dari segi teknologi, ekonomi, dan pertahanan. Misalnya saja negara Amerika, Jepang, Rusia, dan sebagainya. dari segi teknologi, mereka sudah jauh berkembang pesat daripada negara-negara berkembang. Bahkan negara berkembang bisa tertinggal kurang lebih 2 hingga 3 abad. Dari segi ekonomi jelas sekali terlihat bahwa negara maju sangat lebih kaya daripada negara berkembang. Untuk masalah pertahanan, karena teknologi yang sudah lebih berkembang itulah pertahanan mereka juga lebih ketat. Adanya radar baik darat laut dan udara akan memperkecil tingkat penyusup dan mempertebal keamanan di negara maju tersebut.

Kebanyakan yang dijadikan tolak ukur sebagai negara yang kuat adalah dari aspek ekonomi dan pertahanan saja. Namun bila dikaji lebih lanjut, kuat lemahnya sebuah negara bisa dilihat dari beberapa aspek, misalnya budaya. Sebuah negara menjadi kuat saat negara tersebut mempunyai banyak budaya yang terintegrasi secara baik. Karena bisa jadi dari budaya-budaya yang ada dalam negara tersebut bisa mendatangkan keuntungan tersendiri, misalnya devisa yang meningkat karena banyaknya wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Ada juga yang mengatakan bahwa negara yang kuat adalah negara yang bisa bangkit kembali dari keterpurukannya. Misalnya saja Jepang. Jepang pernah mengalami keterpurukan saat negara tersebut dijatuhi bom atom oleh sekutu pada Perang dunia II. Namun hebatnya Jepang berhasil bangkit dari keterpurukan itu dan menata lagi negaranya selama 30 tahun. Hingga sekarang Jepang berhasil menjadi salah satu negara maju di dunia.

Banyak sekali pernyataan-pernyataan yang memuat bagaimana negara yang kuat itu. Negara yang kuat tidak hanya dilihat dari satu sisi saja, namun dari berbagai sisi. Yang paling berpengaruh bahwa negara tersebut dinobatkan menjadi negara kuat adalah dari aspek ekonomi. Ekonomi menjadi salah satu aspek yang paling penting dalam menjadi tolak ukur negara kuat karena ekonomi sangat berperan penting dalam kehidupan suatu negara. Bila ekonomi terhambat dalam perjalannya, maka itu akan berdampak buruk juga pada aspek yang lain. Misalnya saat adanya krisis ekonomi yang dialami oleh Amerika dan Eropa kemarin. Krisis yang dialami oleh negara-negara maju tersebut berdampak juga pada perekonomian negara-negara berkembang di sekitarnya. Semua negara, baik itu negara berkembang dan tertinggal bisa memajukan tingkat perekonomiannya. Yang paling penting dilakukan oleh negara berkembang dan tertinggal untuk memajukan ekonominya adalah pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sumber daya manusia yang kuat, termasuk teknologi informasi dan komunikasi. Karena dengan teknologi dan sumber daya manusia yang kuat, negara mampu bersaing dengan negara-negara lain untuk mengembangkan dan memaksimalkan potensi sumber daya alam yang dikandung di dalam negaranya. Sayangnya masih banyak sekali negara-negara yang belum mampu mendukung pengembangan teknologi dan berinvestasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Misalnya Indonesia, mereka terutama para pemerintah masih terlalu sibuk mengurus hal-hal yang bersifat menguntungkan dirinya sendiri. Sementara penduduknya terlalu terpaku menjadi TKI dibanding mengembangkan potensinya untuk memaksimalkan hasil sumber daya alamnya, karena pekerjaan itu dianggap lebih mudah dikerjakan dan mendapat uang yang lebih banyak.

Indonesia saat ini dikatakan adalah negara perekonomian 18 besar dunia dengan nilai produk domestik bruto lebih dari 700 miliar dollar AS. Seluruh indikator ekonomi makro pada 2010 dinilai semakin stabil dan kokoh. Cadangan devisa pada Desember ini mencapai 94,7 miliar dollar AS. Sementara itu, nilai ekspor mencapai nilai tertinggi, yaitu 150 miliar dollar AS. Demikian disampaikan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Rakyat, pada acara pidato awal tahun 2011 di Rumah PAN, "Mungkin kita masih ada yang belum menyadari bahwa kita adalah negara perekonomian 18 besar di dunia. Kita sudah menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia," kata Hatta. "The Economist bulan Desember 2010 pada artikel bertajuk The World 2011 menyatakan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi baru yang memiliki perspektif perekonomian yang baik. Hal ini karena prestasi perekonomian yang tetap baik di kala dunia mengalami krisis. Indonesia diproyeksikan menjadi kekuatan unggulan dunia atau world leading economies di kurun waktu beberapa tahun mendatang," sambungnya. (punyannyuh.blogspot.com). Dari cuplikan artikel diatas kita tahu bahwa ternyata Indonesia mempunyai tingkat perekonomian yang semakin membaik di mata dunia.

Selain ekonomi, pertahanan dan keamanan juga sangat penting bagi negara yang dianggap kuat. Sudah pasti bila pertahanan dalam sebuah negara itu kuat, maka negara tersebut akan lebih aman dari segala bentuk gangguan dan ancaman yang datang dari luar. Misalnya saja Rusia, pertahanan dari negara kuat ini sudah terkenal di seluruh penjuru dunia. Bahkan mungkin makhluk sekecil semut pun tidak akan bisa masuk ke negara tersebut tanpa diketahui oleh pihak militer Rusia. Besar dan banyaknya personil dari keamanan suatu negara akan mempengaruhi tingkat keamanan negara itu sendiri. Pertahanan yang kuat akan selalu membuat negara menjadi kuat. Namun sayangnya ada saja yang menyalahgunakan kekuatan pertahanan negara. Contohnya saja Amerika. Banyaknya personel dari pihak keamanan membuat Amerika menjadi negara yang menjajah secara fisik. Hal ini dibuktikan saat Amerika membantu dalam penyerangan di Gaza. Untuk Indonesia sendiri pertahanan haruslah dikuatkan dari segi maritim. Karena kita tahu bahwa Indonesia adalah negara yang mempunyai luas laut yang lebih besar 2/3 dari luas daratannya. Para anggota TNI AL harus lebih bekerja keras demi penyelamatan aset-aset negara yang ada di laut dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Tentunya hal ini juga harus didukung oleh pemerintah dengan memberikan peralatan yang memadai bagi terlaksananya kegiatan pertahanan ini.

Ada pula aspek lain yang membuat negara kuat adalah sumber dayanya. Sumber daya disini tidak hanya dilihat dari sumber daya alamnya saja, namun juga sumber daya manusianya. Sumber daya alam yang melimpah bila mampu diolah secara maksimal secara otomatis akan membuat negara tersebut mempunyai kekuatan tersendiri dari sumber pemasukan finansialnya. Misalnya emas, rempah-rempah, batu bara, dan sebagainya. pengolahan secara maksimal dari sumber daya alam harus didukung oleh sumber daya manusia yang memadai. Memadai disini artinya harus mampu mengolah sumber daya alam secara maksimal tanpa banyak yang dibuang. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya harus diadakan pelatihan dan mendukung kreativitas serta cara-cara yang digunakan oleh mesyarakatnya. Cara yang digunakan oleh manusianya pun tidak harus terpaku pada peralatan tradisional saja, namun juga harus bisa menciptakan alat-alat modern untuk pemaksimalan hasil sumber daya alamnya. Bila sumber daya alamnya bisa dimaksimalkan, maka tingkat kesejahteraan masyarakatnya juga bisa meningkat. Untuk Indonesia, negara kita sudah sangat kaya akan sumber daya alam yang diperbaharui misalnya saja tanah, hutan, pertanian, perikanan dan sebagainya. ada juga kekayaan yang tidak dapat diperbaharui misalnya batu bara, emas, minyak bumi, dan barang tambang yang melimpah. Selain itu ada juga matahari yang selalu menyinari Indonesia tiap tahunnya. Bila matahari ini bisa dimanfaatkan maka Indonesia sangat kaya akan energi listriknya. Namun pemanfaatan sumber daya alam ini belum dilaksanakan dengan baik di beberapa bidang. Contohnya saja tambang emas yang ada di Irian yang sekarang diambil alih oleh PT. Freeport. Bila manusia-manusia Indonesia dulunya dibekali keahlian untuk menambang emas dan memanfaatkan tanah Irian, maka Indonesia sekarang sudah sangat kaya walaupun hanya memanfaatkan emas saja. Kendala yang dialami oleh Indonesia dalam memaksimalkan kualitas manusianya ada dalam biaya pendidikan yang tinggi, dimana tidak semua penduduknya mampu memenuhi biaya pendidikan tersebut. Karena kita tahu bahwa sebagian besar penduduk Indonesia adalah berasal dari kalangan ekonomi menengah kebawah. Selain itu, peraturan pemerintah yang belum optimal mendukung kegiatan inovasi. Inovasi disini berkaitan dengan terciptanya alat-alat produksi atau teknologi yang baru bagi pengoptimalan hasil sumber daya alam di Indonesia. Teknologi yang digunakan yaitu teknologi untuk kemakmuran negara dengan prinsip yang kuat dengan mengedepankan teknologi yang aman , ramah lingkungan, murah serta tepat guna. Dan juga kurangnya kesempatan untuk anak bangsa mendapat beasiswa ke luar negeri membuat pembangunan sumber daya manusia menjadi terhambat. Bukan berarti pendidikan di Indonesia jelek atau kurang bermutu. Namun kita tahu bahwa pendidikan di luar negeri jauh lebih terspesifikasi dalam mengkaji suatu ilmu. Bila ilmu yang dipelajari lebih terspesifikasi maka kualitas individu pun lebih meningkat.

Dilihat dari segi budaya, negara yang kuat adalah negara yang mempunyai banyak budaya. Tidak hanya kaya akan budaya namun bagaimana negara tersebut mampu mengintegrasikan budaya yang satu dengan budaya yang lain agar dapat hidup berdampingan dan rukun. Tidak dipungkiri bahwa konflik antar kelompok pasti terjadi, namun bila integrasi sudah tercipta setidaknya angka konflik dapat menurun. Budaya yang dimaksud tidak hanya dari segi kesenian dan suku yang ada, namun bisa juga dari keragaman bahasa, teknologi yang ada, dan sebagainya. Selain terciptanya integrasi, budaya yang ada juga harus dipertahankan. Mempertahankan budaya inilah yang sangat sulit dilakukan, apalagi di zaman sekarang ini, dimana sudah ada globalisasi. Globalisasi ini yang menghilangkan sekat-sekat antara negara yang satu dengan negara yang lain sehingga rawan bagi budaya untuk dipertahankan. Bila diterapkan dalam Indonesia, maka Indonesia sudah kuat dari segi budayanya. Bila budaya ini diterapkan dan diajarkan kepada generasi selanjutnya maka budaya Indonesia akan mendunia. Misalnya saja batik, keris, angklung, tari-tarian dan sebagainya. Jika dilihat dari segi bahasa, Indosesia memiliki banyak bahasa yang tidak akan habis bila digali oleh para ahli antropolog. Walaupun kita akan menuju kemodernan, namun budaya yang ada di dalamnya terutama yang bersifat tradisional tidak boleh ditinggalkan.

Letak geografis dari suatu negara juga mampu mendorong sebuah negara untuk menjadi negara kuat. Letak yang strategis akan memberi dampak begi negara tersebut untuk lebih dikenal oleh negara-negara maju yang lain. Bila sudah dipercaya oleh negara-negara maju maka hal ini dapat meningkatkan perekonomian negara tersebut. Hal ini juga harus didukung dengan penguatan keamanan dan pertahanan dari negara itu sendiri. Misalnya saja Singapura, negara yang amat kecil ini mampu menjadi negara yang kuat karena dia terletak dalam posisi yang strategis, yaitu berada di simpang perdagangan. Lalu lintas perdagangan dari benua barat yang akan ke Asia pasti singgah di Singapura. Dampak positifnya, Singapura memperoleh banyak sekali penghasilan dari transit kapal-kapal dan juga pesawat terbang. Sebenarnya Indonesia juga berada dalam posisi yang sangat strategis, yaitu berada diantara dua benua (Australia dan Asia) dan diantara dua samudera (Hindia dan Pasifik). Namun sepertinya Indonesia belum meningkatkan potensinya di aspek ini. Bea cukai yang didapat Indonesia sangat sedikit.

Faktor yang paling penting bagi suatu negara menjadi kuat adalah terletak pada pemimpinnya. Seorang pemimpin atau kepala negara mencerminkan negara yang diampunya. Negara yang kuat haruslah dipimpin oleh orang yang mempunyai pemimpin yang bijaksana, mampu memanfaatkan kelebihan-kelebihan atau potensi-potensi kekayaan bangsa untuk kemakmuran bangsa,  memiliki 1000 hati (artinya memahami semua kebutuhan keinginan lapisan masyarakatnya) serta dapat memberi solusi yang saling untung-menguntungkan. Selain pemimpinnya, para wakil-wakil atau menterinya juga harus jujur dan pekerja keras serta mampu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi dan golongan. Yang paling penting para pemimpin dan wakil-wakilnya tidak tergiur dengan gemerlapnya uang. Bila semua kriteria diatas dapat dipenuhi maka negara tersebut dapat memaksimalkan semua aspek yang ada di dalam negaranya sehingga dapat menjadi salah satu negara yang kuat. Indonesia belum mampu memenuhi hal ini karena kita tahu juga bahwa Indonesia masih menduduki peringkat ketiga negara terkorup di dunia. Ini berarti masih banyak wakil-wakil yang belum bisa jujur dan masih tergiur dengan gemerlapnya uang. Mereka masih mengedepankan kepentingan pribadi dan kelompoknya, memperkaya diri sendiri tanpa memperdulikan bagaimana nasib rakyatnya.
Itulah beberapa pengertian negara yang kuat dilihat dari berbagai aspek. Tiap-tiap negara mempunyai ciri khas masing-masing dalam memaknai kekuatan negaranya sendiri. Namun hal itu dapat dicapai semua bila pemerintah dan masyarakatnya mau bekerja sama dan berintegrasi untuk menuju menjadi negara yang kuat. Karena kunci dari semua itu adalah bagaimana mereka mampu menggunakan dan memanfaatkan kesempatan yang ada untuk memaksimalkan potensi yang ada dalam negara maupun sumber daya manusianya. Bila semuanya sudah dimanfaatkan dengan baik dan maksimal maka tidak menutup kemungkinan sebuah negara berkembang atau tertinggal mampu menjadi negara yang kuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar